Jumat, 19 April 2013

Teknologi canggih, bahan bakar ramah, lingkungan sehat

Saat ini memang banyak kegiatan untuk melestarikan alam, mulai dari sebuah poster hingga mencapai bidang teknologi. Seperti yang terlihat berbagai poster yang banyak bertebaran di mana-mana yang mengedepankan pelestarian alam. Teknologi pun juga tak mau kalah, dengan mengedepankan pelestarian lingkungan teknologi semacam ini diberi nama teknologi hijau atau lebih dikenal dengan Green Tech. Green tech berasal dari kata green yang berarti hijau dan tech yang berarti teknologi. Maksudnya di sini adalah teknologi yang memerlukan bahan bakar dari alam atau makhluk hidup yang mana hasil atau sisa dari bahan bakar itu sendiri memiliki tingkat polusi yang serendah mungkin bahkan jika memungkinkan tidak akan mencemari alam. Teknologi yang sudah masuk green tech pun tidak hanya teknologi sederhana yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tapi sudah merambah ke ilmu teknologi tinggi. Mobil contohnya, saat ini telah ada mobil dengan bahan bakar air. Prinsip dari mobil ini hanyalah memecah molekul air untuk mendapatkan unsur senyawa bahan bakar yang banyak terdapat pada air. Sehingga, dengan sedikit air dapat menempuh jarak yang cukup jauh. Mobil seperti ini pun juga memiliki sisa dari pemrosesan bahan bakar, hanya saja untuk bahan bakar dari air sisa pemrosesan bahan bakar tersebut dapat diolah oleh lingkungan secara alami. Namun prinsip pemecahan molekul yang digunakan ini tidak dapat sembarang dilakukan, karena jika terjadi kesalahan pada bahan atau alat yang digunakan justru akan merusak alat tersebut dan tentunya mencemari lingkungan. Terlepas dari hal itu green tech saat ini juga masih banyak yang dalam proses pengembangan. Sekarang ini pun sudah banyak gedget yang menggunakan teknologi surya. Teknologi surya sendiri masuk ke dalam sumber bahan bakar alami, karena berasal dari alam yang berupa cahaya dari sang surya. Selain itu juga telah diciptakan printer beserta kertasnya yang khusus, yang mana kertas tersebut terbuat dari plastik. Cara kerja printer sama dengan printer pada umumnya hanya saja dengan kertas yang terbuat dari plastik tadi dapat menghapus cetakan yang telah dicetak pada kertas plastik lagi dan menggunakannya kembali hingga beberapa kali. Sehingga teknologi printer ini dapat membantu mengurangi limbah plastik. Secara keseluruhan green tech seperti di atas memiliki kecenderungan kerugian dan keuntungan yang sama, diantaranya adalah untuk keuntungan sendiri Tidak menimbulkan polusi, contohnya pada mobil bahan bakar air. Bahan bakar air yang digunakan tidak akan mencemari lingkungan karena sisa dari hasil pembakaran itu sendiri adalah salah satu atom yang telah terpisah dari susunan molekul air. Sedangkan untuk kertas yang terbuat dari plastik, tidak menimbulkan polusi karena kertas yang tidak digunakan atau tidak dapat digunakan lagi akan dihancurkan untuk membuat kertas yang baru. Sedangkan untuk kerugiannya sendiri adalah persoalan biaya. Persoalan biaya ini dikarenakan masih sulitnya mendapatkan bahan yang digunakan untuk membuat peralatan yang dibutuhkan. Hal ini diperparah dengan kurangnya partisipasi dari masyarakat untuk menggunakan teknologi ini dengan tujuan pelestarian lingkungan, karena banyak dari golongan masyarakat yang masih berpikir bahwa pelestarian lingkungan cukup dengan menanam pohon saja. Tak lepas dari hal tersebut, green tech seperti di atas juga berdampak pada lingkungan. Beberapa green tech yang telah diciptakan terbukti dapat mengurang sampah nonorganik dan sebagian dari itu memanfaatkan sampah organik. Untuk pengurangan sampah nonorganik dapat dilihat dari pembuatan kertas plastik, karena pembuatan kertas ini adalah dengan penghancuran limbah plastik untuk mendapatkan butiran biji plastik sebagai bahan baku pembuatan barang plastik termasuk kertas plastik ini. Dan pemanfaatan sampah organik sudah dapat dilihat di lingkungan sehari-hari dengan adanya pupuk kompos dan biogas dari kotoran sapi dan hewan ternak lainnya. Dua hal di atas telah membuktikan bahwa green tech berdampak baik pada lingkungan dengan mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu green tech tidak hanya memanfaatkan sampah yang ada, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, contohnya panel sury. Panel surya ini membutuhkan cahaya matahari untuk bekerja dan cahaya matahari adalah salah satu energi yang tidak akan habis kecuali bintang asal cahaya tersebut yang mengalami keredupan, karena setiap bintang di tata surya memiliki umur tersendiri dan ada waktunya ia akan hancur. Dari beberapa ulasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa green tech ini tidak hanya diciptakan untuk kemajuan teknologi semata, tapi juga digunakan untuk pelestarian lingkungan. Hal tersebut telah terbukti di lingkungan sekitar kita, hanya saja kita kurang dapat mengamati hal tersebut. Namun, green tech yang ada sekarang belum dapat mencangkup seluruh aspek pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, kitalah yang harus meneruskan pembuatan green tech agar lingkungan semakin sehat dan pencemaran lingkungan dapat teratasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar